Selasa, 11 Februari 2014

SEJARAH SLANK

Slank adalah sebuah grup musik di
Indonesia . Dibentuk oleh Bimbim pada 26
Desember 1983 karena bosan bermain
musik menjadi cover band dan punya
keinginan yang kuat untuk mencipta lagu
sendiri. Dan berhasil menjadi salah satu
musisi bersejarah dan dikenang serta
berpengaruh sepanjang masa di Indonesia.
Selain itu Slank juga menyandang predikat
Indonesia's Highest-Paid Music Star
(bintang musik berbayaran termahal) pada
tahun 2008 dan 2009 dengan honor Rp 500
Juta per show .[1]
Awal Karier
Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah
grup bernama Cikini Stones Complex (CSC)
yang dibentuk oleh Bimo Setiawan
Almachzumi/Bimo Setiawan Sidharta
( Bimbim ) pada awal tahun 80-an. Band ini
hanya memainkan lagu-lagu Rolling
Stones dan tak mau memainkan lagu dari
band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh
dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini
dibubarkan. [1]
Bimbim meneruskan semangat bermusik
mereka dengan kedua saudaranya Denny
dan Erwan membentuk Red Evil yang
kemudian berganti nama jadi Slank,
sebuah nama yang diambil begitu saja dari
cemoohan orang yang sering menyebut
mereka cowok selengean [1] dengan
personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki
(gitar). Kediaman Bimbim di Jl. Potlot 14
jadi markas besar mereka dan menjadi
situs wajib yang harus dikunjungi para
Slanker.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas
dengan membawakan lagu-lagu sendiri
sebelum Erwan memutuskan mundur
karena merasa tidak punya harapan di
Slank. [1] Dengan perjuangan panjang
terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka,
Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.
Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky
(Bass), Pay (Gitar), Kaka (Vokal) dan Indra
(Keyboard) mereka mulai membuat demo
untuk ditawarkan ke perusahaan rekaman.
[1]
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya
tahun 1990 demonya diterima dan mulai
rekaman debut album Suit... Suit... He...
He... (Gadis Sexy) . Album yang
menampilkan hit Memang dan Maafkan itu
meledak dipasaran sehingga mereka pun
diganjar BASF Award untuk kategori
pendatang baru terbaik. Album tersebut
juga seakan "menampar" industri musik
Indonesia yang kala waktu itu masih
gencarnya lagu lagu Malaysia seperti
tembang Issabella milik Search. Musik
Slank yang Rock 'N Roll Blues itu bisa
dibilang penyelamat kaum anak muda di
Indonesia. Gayanya yang cuek dan
slengean tapi bersahabat itu menarik
massa yang saat itu masih sebatas
minoritas.
Album kedua mereka, Kampungan pun
meraih sukses yang sama. [1]. Hits single
dari album Kampungan adalah Mawar
Merah dan Terlalu Manis yang dibuat dalam
dua versi. Suka suka dan Jualan . Namun
anehnya, justru lagu yang versi Suka suka
lah yang menjadi hits dan sering
dimainkan. Lagu nya memang damai
karena Kaka bermain harmonika (bukan
pertama kali ini saja Kaka bermain
harmonika). Di album Kampungan ini
pun,Slank memasukkan lagu Nina Bobo.
Nafas Rock 'N Roll dan Blues masih terasa
di album ini. Wajar,, karena nyawa musik
Slank ada di situ.
Tahun 1993 bulan Desember, Slank merilis
Album ketiga yang diberi judul Piss! .
Semboyan Peace di plesetkan menjadi
Piss. Semboyan Piss menjadi trend pada
masa itu (mungkin juga sampai sekarang).
Hits single dari album ini adalah Piss dan
Kirim Aku Bunga. Cover album ini adalah
seorang model yang meniru pose Jim
Morisson (The Doors). walaupun banyak
yang berpendapat bahwa model di cover
tersebut adalah Bimbim, namun faktanya
model cover album tersebut adalah Adji
'tarmo' tetangga seberang rumah Bimbim.
Tahun 1994, Slank lagi-lagi merilis sebuah
album yang diberi titel Generasi Biru . Lagu
ini juga sering dibawakan sampai saat ini.
Hits single dari album ini adalah Generasi
Biroe, Terbunuh Sepi, dan juga Kamu Harus
Pulang yang sering dimainkan saat ending
show mereka.
Album ke lima mereka, Minoritas dirilis
pada Januari 1996. Menampilkan single
Bang Bang Tut yang juga sukses dipasaran
dan masih sering dinyanyikan di show
mereka. Di album ini juga Bimbim
menyanyikan sebuah lagu miliknya yang
berjudul Bidadari Penyelamat . Unik nya,,
lagu ini tidak ada aransemen apapun.
Hanya suara Bimbim saja.
Perpecahan Band
Pada saat menggarap album keenam Lagi
Sedih, Bimbim selaku leader akhirnya
memutuskan untuk memecat Bongky, Pay
dan Indra.[1] . Namun ada juga yang
menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan
Pay keluar atau mengundurkan diri karena
perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah
terlampau parah dalam penggunaan
narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya
sudah bisa terlihat di album ke empat
mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim
bahkan berniat untuk membubarkan Slank.
Namun sebuah surat yang ditulis dengan
darah oleh seorang Slanker membuatnya
mengurungkan niatnya. Isinya menyeramkan.
Dia bersumpah untuk membunuh Bimbim
jika Bimbim benar benar melaksanakan
niatnya untuk membubarkan Slank. [2] Kaka
dan Bimbim tetap menggarap album ke-6
dengan bantuan additional player[2] .
Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar
dan Ivanka yang waktu itu sering
nongkrong di Potlot juga ikut membantu
dalam mengerjakan project Slank untuk
album ke enam dengan formasi masa
transisi ini. di saat Bimbim dan Kaka
sedang melihat panorama pantai Indonesia
tiba-tiba ada Slanker jawa yang C.A.
memberikan putau mereka kira putao (bir
manis dari cina) karena C.A. mengambil
gelas mereka jadi penasaran jadilah mereka
mencoba
Album Lagi Sedih pun dirilis pada Februari
1996. Dengan single Koepoe Liarkoe dan
Tong Kosong membuktikan Slank masih
bisa survive. Tawaran manggung pun
berdatangan. Dan saat tinggal beberapa
kota yang akan diselesaikan dalam
rangkaian show nya,, Reynold menyatakan
ingin keluar dari Slank. Alasannya karena
beliau juga tidak kuat karena Bimbim dan
Kaka yang saat itu masih terjerumus
dengan narkoba. Walaupun saat itu sudah
dibujuk untuk menunda pengunduran
dirinya,, Reynold tetap tidak ingin
melanjutkan sisa show nya. Saat itu lah
reformasi di tubuh Slank terjadi.
Semenjak memakai jenis narkoba ini,
Bimbim yang biasanya pendiam, rapi, tak
suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah.
Demikian juga Kaka.
Banyak pengalaman pahit, dari sejak
mereka pakai (1994) sampai tahun 1999.
Pengalaman di Lubuk Linggau (1998) juga
tak terlupakan. Mereka ”kehabisan
barang”, sakau. Tidak ada orang jual
barang seperti itu di Lubuk Linggau.
Bimbim sampai tidak bisa bangun, di
kamar. Padahal mereka masih harus
melayani wartawan, wawancara. Tinggal
Kaka, yang badannya lebih kuat, melayani
wartawan, meski dengan susah payah. [3]
Slank membantah anggapan bahwa
dengan mengonsumsi Narkoba seorang
seniman bisa lebih kreatif, justru
sebaliknya, tanpa menggunakan barang
haram tersebut mereka terbukti bisa
menghasilkan karya-karya bagus. [4]
"Saat membikin album pertama hingga
ketiga, kami belum memakai Narkoba, tapi
album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa
Narkoba kami bisa menghasilkan karya
yang bagus. Setelah album ketiga, kami
menjadi pengguna," ujar Kaka. [4]
»» Masuknya Abdee, Ridho, dan Ivanka
(Formasi Akhir) ««
Ivanka ditarik menjadi member resmi.
Slank yang sepeninggal Reynold langsung
bergerak cepat. Management langsung
mencari orang untuk untuk menyelesaikan
sisa show di beberapa kota. Ivanka
merekomendasikan Abdee Negara untuk
membantu Slank. Abdee dan Ivanka
memang sebelumnya sudah bersahabat
dan satu Band di Flash. Sedangkan
manager Slank waktu itu,,Mbak Wiwid
mengontak Mohammad Ridwan Hafiedz
(Ridho) yang baru saja menyelesaikan
sekolah gitarnya
Album baru dan semangat baru
Masuknya Abdee dan Ridho dalam formasi
inti Slank membuat Bimbim dan Kaka
melanjutkan perjalanan bermusiknya.
Diawali dengan album Tujuh yang dirilis
January 1997 dengan single yang
menghentak yaitu Balikin . Lagu yang
menandakan bahwa Bimbim dan Kaka
ingin rehat dan sehat dari ketergantungan.
Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang
benar-benar bersih dari narkoba semakin
menguatkan niat mereka. Mereka berhenti
bukan karena takut diikuti massa yang
memang sudah banyak,, namun mereka
berhenti justru karena sudah banyaknya
yang mengikuti mereka memakai narkoba.
Album tersebut terjual satu juta copy
hanya dalam hitungan minggu. Bimbim
lagi-lagi menyumbang suaranya dalam
lagu Bimbim Jangan Menangis . Sebuah
curhatan yang tercipta sejak tahun 1993.
Ridho bermain keyboard di lagu ini. Pada
tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda
dari Bimbim mengambil alih jabatan
menjadi Manager Slank.
Album berikutnya Mata Hati Reformasi
dirilis. Lagu-lagu di album ini banyak
bercerita tentang masalah sosial dan
pemerintahan di zaman reformasi.
Ketinggalan Zaman menjadi andalan di
album ini. Slank juga mengaransemen
ulang lagu tradisional yang diberi judul
Punk Java . Di album ini juga terdapat
sebuah lagu yang seharusnya di rilis pada
album Tujuh namun terkena sensor.
Namun saat Orba rezim Soeharto runtuh,
lagu tersebut bisa masuk dalam album ini.
Siapa Yang Salah adalah judul lagunya.
Yang unik dari lagu ini adalah lagu ini
hanya dimainkan oleh Bimbim dan Kaka.
Mereka berdua yang memainkan semua.
Bimbim juga mengambil dua porsi lagu
yang dia nyanyikan. Aktor Intelektual dan
Nggak Mau Percaya . Di album ini Slank
memberi bonus sebuah kalung tiap satu
buah kaset original. Ada peringatan di
belakang kaset untuk didampingi kepada
pendengar dibawah umur. Banyak lagu
yang direkam secara live di album ini.
Tahun 1998 juga Slank menyelenggarakan
konser dengan judul Konser Piss 30 Kota
yang direkam dan dijual ke pasaran. Lagu
yang direkam secara live dan ada bonus
dua buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan
Gak Makan . Album ini banyak sekali
mengambil tema lagu-lagu politik yang di
masuk kan ke dalam nya. Bimbim
bernyanyi di lagu Kalo Aku Jadi Presiden
namun ada lirik yang diubah oleh nya.
Hampir di setiap lagu, ada sedikit
"ceramah" dari Kaka maupun Bimbim.
Tahun 1999 Slank merilis double album
yang diberi judul 999+09 . Ada total 27 lagu
yang dibuat dalam dua versi. Yaitu versi
abu-abu dan versi yang biru. Versi yang
biru memiliki single Bintang Kesiangan dan
Anak Mami sedangkan versi abu-abu
adalah Orkes Sakit Hati dan Ngangkang
serta Malam Minggu Lagi. Konon, saking
banyaknya lagu yang mau dijadikan single,
Slank mengumpulkan massa di Potlot dan
mendengarkannya kepada pendengar
untuk dimintai pendapatnya perihal lagu
mana yang akan dijadikan single. Lagu
Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada
orang-orang dan politisi yang cenderung
menguraikan janji-janji manis nya. Di PV
(promo video)lagu tersebut juga Slank
bermain di tengah-tengah masyarakat
kecil. Bimbim mengambil jatah dua lagu
dari masing-masing album. Sista Petty di
album abu-abu dan Friday di album
biru.Bonus dari album ini adalah sebuah
kantong kecil yang biasa dipakai di ikat
pinggang. Tahun 1999 pun menjadi tahun
dimana Bimbim mengakhiri masa lajangnya
dan menikahi seorang gadis bernama
Reny.
Slank kemudian merilis sebuah album the
best yang diberi titel De Bestnya Slank.
Berisi lagu lagu pilihan dengan satu lagu
dari album sebelumnya yang di remix oleh
DJ Anton di lagu Ngangkang. Dan sebuah
live lagu Malam Minggu Lagi yang direkam
di Potlot.
Next album,, Virus dirilis pada 2001. Berisi
single Virus, Jakarta Pagi Ini , dan #1 .
Bonus dari album ini adalah sebuah tattoo
dan kartu koleksi Slank. Lagu bertema
sosial juga dimasukkan di album ini.
Keprihatinan Slank tentang pembabatan
hutan bisa ditangkap lewat lagu Lembah
Baliem . Bahkan Slank memasukan lagu
Yamko Rambe Yamko di akhir lagu
Lembah Baliem. Lagu yang berasal dari
tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty
Blues , Slank untuk pertama memasukkan
unsur orkestra di lagu nya. Erwin Gutawa
orkestra lah yang ikut membantu lagu yang
ditaruh di track terakhir itu. Sebelum lagu #
1, Anda bahkan bisa mendengar permainan
solo Abdee di lagu Kereta terakhir . Di lagu
Symphaty Blues, Anda bisa mendengar
suara seorang wanita yang konon itu
adalah istri dari Kaka, Tascha.
Sukses album Slank sendiri langsung
diikuti dengan konser Virus Road Show 22
Kota di Indonesia dan hasil Live nya
sendiri bisa didengar di album yang diberi
judul A Mild Live Slank Virus Road Show
dengan bonus tambahan satu buah lagu
baru dengan judul yang sangat menarik, I
Miss You But I Hate You dan bonus sebuah
Koran Koranan Slank. Koran Koranan Slank
ini adalah cikal bakal lahirnya media
bulletin yang bisa didapatkan diluar (tanpa
harus membeli kasetnya) secara berkala.
Ini adalah album live kedua Slank setelah
Konser Piss 30 Kota.
Dalam versi kaset,,terdapat permainan solo
dari Abdee, Ridho, dan Ivanka. Rekaman
lagu Pak Tani yang di Jember dimana
terjadi keributan antar penonton pun
dimasukkan di kaset ini [5] . Namun jika
melihat versi VCD nya,, konser yang di
ambil adalah yang di Jember . Di lagu
Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih
dahulu sebelum memainkan gendangnya.
Di lagu Pak Tani dimana ada keributan
tersebut, Slank mengajak penonton untuk
melakukan semacam tanya jawab di
tengah-tengah lagu dan yang menarik
adalah saat Kaka bertanya apakah mungkin
jika Slank menjadi presiden, dan
jawabannya ternyata tidak mungkin. Di
lagu Kamu Harus Pulang yang menjadi
penutup konser pun diselipi ucapan terima
kasih kepada semua pihak di tengah-
tengah lagu.
Seperti tak mengenal lelah,,Slank lagi-lagi
merilis album studio kesebelas nya yang
diberi titel Satu Satu (11) pada tahun 2003.
Bulan dan Bintang , Gara-Gara Kamu, dan
Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Lagu
Bulan dan Bintang juga masuk dalam
soundtrack film Novel Tanpa Huruf R. Lagu
Gara-Gara Kamu ditujukan kepada narkoba
yang sempat membuat mereka mengalami
masa-masa kritis. Tingkat kreativitas Slank
saat itu bisa dibilang sangat tinggi dan
sangat produktif. Bisa dibilang pada tahun
ini lah mereka benar-benar bersih dari
ketergantungan. Album ini juga diikuti
dengan award AMI Award kategori album
rock terbaik. Album ini diberi bonus
kondom dan kartu koleksi Slank. Cover
depan album pun ditulis 'EDISI KHUSUS
SUAMI ISTRI'. Di album ini Kaka sudah
tidak berambut panjang gimbal namun
menjadi lebih pendek namun tetap
keriting. Bimbim menyumbang suaranya di
lagu Jadi Masalah. Di PV Jembatan
gantung, Slank tidak tampil namun hanya
para siswa sekolah yang diperankan
Marshanda dan beberapa remaja lainnya.
[rujukan? ]
Slank kemudian menyelenggarakan Satu-
Satu Live Tour di kota-kota Indonesia.
Beberapa lagu di konser tersebut
dimasukkan ke album live ketiga mereka
yang diberi titel Bajakan. Bajakan adalah
bentuk kegelisahan Slank terhadap para
pembajak yang dengan mudah dan
gampangnya mencuri hak cipta seorang
pemusik. Lagu lagu yang direkam
semuanya adalah live hasil konser
dibeberapa tempat dan event. Ada tiga
lagu baru yang dimasukkan di album live
ketiga Slank ini. That's All,, yang direkam
pada konser Satu-Satu Live Tour ini
menjadi single disusul Bendera 1/2 Tiang
yang direkam di studio Parah di Potlot dan
juga lagu hasil kolaborasi dengan group
musik dari Korea Selatan berjudul South
Asia. South Asia direkam secara live
bersama Yoon Band dari Korea. Lagu ini
pernah dibawakan saat Slank bermain di
Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di
lagu I Miss You But I Hate You milik Slank
yang direkam pada acara Impresario. Sang
vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya
menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga
masuk dalam album Bajakan ini. Ada juga
lagu dimana Slank berkolaborasi dengan
raja dangdut Rhoma Irama di lagu Balikin.
Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini.
Malah Rhoma lah yang mengambil hampir
seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka.
Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan
kesini. Ending album Bajakan adalah
Sumpah Anti Pembajak yang di
deklarasikan Slank bersama Slanker se-
Indonesia. Bonus album ini adalah sebuah
pick guitar. [rujukan? ]
Slank merayakan ulang tahun ke 20 nya di
Lebak Bulus. Konser yang diberi judul
Metamorfosa Sebuah Generasi ini banyak
diisi para musisi yang meramaikan acara
ini di antaranya Ungu, Koil, dll. 20 tahun
bermain musik dan berkreasi belumlah
cukup untuk Slank. Mereka masih ingin
bermimpi dan meraih mimpi-mimpinya.
Album Live pertama di dunia
Memasuki tahun 2004 dimana punk
berhasil menggebrak musik Indonesia,
Kaka mengubah image dirinya dengan
rambut mohawk. Punk ala Slank. Begitu
mereka menyebutnya. Slank dan Naif
menggelar konser bersama bernama Road
to Peace 24 Kota . Yang menarik dari
konser ini adalah, dibawakannya lagu-lagu
baru yang belum pernah dibawakan dan
hasil lagunya direkam secara live dan
dijadikan album berikutnya. Jika biasanya
Slank merekam lagu, rilis, kemudian tour,,
kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam
secara live di panggung, baru kemudian
merilisnya. Album ini diberi nama Road to
Peace . Naif juga berkolaborasi di lagu
Amrozy Gitting yang direkam di studio
Parah milik Slank. Dua lagu yaitu Amrozy
Gitting dan P3K direkam di Potlot, markas
mereka sedangkan yang lainnya direkam di
atas panggung. Mars Slankers dan Salah
menjadi jagoan di album ini. Di album ini
juga dimasukkan sebuah karya dari
Mochtar Embut berjudul Mars Pemilu yang
diaransemen menjadi aransemen rock oleh
Slank. Album ini konon disebut sebagai
album live pertama di dunia. Walaupun
sudah pernah ada yang merekam full
album secara live seperti Greateful Dead
dan Blues Traveler,, namun band tersebut
tidak merekam nya di atas panggung
seperti yang dilakukan Slank. Untuk
pematangan konsep pun, Slank tidak ragu
dan malu untuk menyewa sebuah studio
ketika Slank berada di kota tempat mereka
akan show. Bahkan lagu Make Love Not
War direkam saat Slank sedang
checksound di Yogyakarta. PV lagu Mars
Slanker mencampurkan unsur animasi di
dalamnya sedangkan PV lagu Salah, lagi-
lagi Slank tidak ada di video
tersebut.Bonus dari album ini adalah
sebuah poster dan masker berlogo peace
yang di design oleh seorang Slanker dari
Makassar bernama Firman.
Tahun 2004 ini juga Slank mewakili
Indonesia untuk tampil di acara MTV Asia
Aid di Thailand dan membawakan sebuah
lagu yang diambil dari album Satu Satu
yaitu Karikatur. Selain Slank, musisi lain
yang tampil di event tersebut adalah
Simple Plan , Rain , Siti Nurhaliza , Namie
Amuro , Jay Chou , Hoobastank, dll.
Di akhir tahun 2004, lagi-lagi Slank merilis
sebuah album baru. P.L.U.R adalah nama
albumnya. PLUR adalah singkatan dari kata
Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah
semboyan baru Slank (sebelumnya Slank
setia dengan jargon Piss). Album ini
mengandalkan Ku Tak Bisa , Biru , dan
Juwita Malam sebagai jagoan. Juwita
Malam ini adalah lagu ciptaan Ismail
Marzuki . Dibuat dalam dua versi. Punk dan
Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk
dalam soundtrack film Banyu Biru yang
dibintangi Tora Sudiro . Bimbim bernyanyi
kembali di lagu Indonesiakan Una. Bonus
album ini adalah sebuat sticker dan poster
kalender. Dan album ini, pada akhir tahun
2005 menurut majalah GitarPlus masuk
sebagai album gitar rock terbaik tahun
tersebut bersama dengan Gigi , Edane, dan
Netral . Alasannya adalah permainan gitar
Abdee dan Ridho yang cenderung blues
dan rock 'n roll menyaru ke permainan
gitar rock modern.
Pada tahun 2004 ini Slank merayakan
ulang tahun ke 21 tahun di kota Surabaya
pada 26 Desember bertepatan dengan
bencana besar di Aceh . Sebenarnya di
album ini pun Slank membuat lagu tentang
Aceh yaitu Atjeh Investigation. Lagu
Gossip Jalanan yang membuat gerah para
politisi pun terdapat di album ini. [rujukan? ]
Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan
destinasi oleh Slank untuk mengumpulkan
dana dan memberikan sumbangan di
tengah-tengah promo album P.L.U.R
tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005,
Slank dan Iwan Fals diajak oleh Deteksi
Production untuk menggelar konser di 27
Kota Indonesia yang diberi judul Bersatu
Dalam Damai. Slank dan Iwan Fals berhasil
mengumpulkan total 2,9 Milyar Rupiah
yang akan disumbangkan untuk korban
bencana alam tsunami di Aceh dan
sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild
adalah Rp.3 Milyar sehingga angka
tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar
yang disumbangkan ke Aceh. Terjadi
insiden di Bengkulu dalam konser ini
dimana Kaka harus dilarikan ke dokter
umum karena terkena timpukan dari
penonton yang mengakibatkan pendarahan
pada mulutnya. Namun show masih
dilanjutkan. Konser ini diakhiri di Ancol.
Tahun 2005, Slank di daulat leh
MTVIndonesia menjadi Icon dari MTV.
[rujukan? ] Saat itu Slank berhasil
mengalahkan saingan laiinya di antaranya
Dewa dan juga Chrisye . Malam
penganugerahan gelar tersebut
diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi
yang hadir di situ membawakan lagu
Slank. Acara itu dimeriahkan oleh Gigi ,
Seurieus, Netral , Shanty dll. Slank sendiri
tampil di akhir acara dan memedley lagu-
lagunya. [6]
Pada tahun 2005 ini pula lah Slank untuk
pertama kalinya show di Korea Selatan.
Pada tanggal 7 Oktober 2005, Slank
bermain di kota Gwangju. The May 18
Memorial Foundation yang mengundang
Slank untu tampil dalam acara yang diberi
judul Echo of Music Concert. Slank
membawakan dua buah lagu yaitu Bang
Bang Tut dan Virus (English Version).
Dalam konser ini, Slank juga bertemu
kembali dengan Yoon Band,musisi yang
berkolaborasi dengan Slank dan
menghasilkan sebuah lagu yang masuk ke
dalam album mereka masing-masing.
Masih pada tahun yang sama, Abdee
Negara selaku gitaris Slank melelang gitar
Fender Stratocoaster nya. Dibuka dengan
harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa
mencapai Rp 20 Jutaan, perkiraan Abdee
ternyata jauh meleset. Angkanya terus naik
dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta.
Adrie Soebono, seorang promotor kondang
dari JAVA Musikindo itulah yang berhasil
mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee
sempat ingin meneteskan air mata setelah
tahu harga gitar yang telah setia
menemaninya itu (gitar Abdee tersebut
dipakai saat rekaman maupun tour Slank
dari pertama Abdee bergabung) dinilai
sangat tinggi melebihi bayangan awalnya.
Ivan juga sempat melelang bass Tobias
Legend kesayangannya dan berhasil
meperoleh Rp. 5 Juta.
DI tahun 2005, Slank sempat merilis
sebuah Video Live dalam format DVD dan
VCD. Diambil dari konser A Mild Live
Soundrenaline saat itu. Lagu-lagu nya di
ambil dari lima kota tempat
berlangsungnya konser tersebut (Bali,
Palembang, Bandung, Surabaya, dan
Semarang). Slank juga mengajak vokalis
Crowned King, Shawn Frank untuk
berkolaborasi di lagu I Miss You But I hate
You. Ada sedikit dokumentari di setiap clip
nya.
Ajaran bernama SLANKISME
Di penghujung tahun 2005, Slank kembali
merilis sebuah album studio ke 14 nya
yang diberi titel SLANKISSME. Dan ulang
tahun Slank yang ke 22 tahun di Ancol pun
sedikit banyak telah memainkan lagu-lagu
baru dari album tersebut. Konser ulang
tahun yang kali ini pun dimeriahkan oleh
PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-
Rock's, The Brandals, Speaker F1rst,
Teamlo , Melanie Soebono, Ratu, Cokelat ,
Jacko , Shanty dll. Di beberapa lagu, Slank
berkolaborasi dengan para bintang tamu.
Konon, total lagu yang dimainkan Slank
sepanjang konser tersebut adalah 40 lagu.
[rujukan? ]
Slankissme sendiri adalah sebuah ambigu
kalimat dari Slank Kiss Me, Slank Is Me,
dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa
ada 13 ajaran 'gak sempurna dari
Slankisme, dan itu harus diketahui oleh
para Slanker, agar mengerti dan menjalani.
Kenapa, karena memang kesempurnaan
hanya milik Tuhan. Begitu kata Bimbim.
Dan "tiga belas ajaran gak sempurna ini"
dijadikan manifesto Slank, dan Bimbim
selalu membacakan nya di saat Slank
berkunjung ke suatu negara. Namun, Di
dalam negeri pun Slank sering kali
membacakan manifesto-nya tersebut.
Single dari album ini adalah SBY,
singkatan dari Sosial Betawi Yoi , dan dua
tembang ballad nya, Gak Ada 2nya dan
Yang Manis yang ketiga nya dibuat PV nya.
Di lagu Kritis BBM dan Alami, Bimbim
menciptakannya dalam satu hari. Slank
bermain akustik di lagu Alami.
Di awal tahun 2006, Slank berangkat ke
Jepang untuk konser disana. Konser pada
tanggal 2 January itu bertujuan untuk
acara charity for Sumatra. Kemudian Slank
gencar mempromosikan album baru nya.
Baik dari live on air di televisi atau juga
konser tour nya yang menjangkau 60 kota
di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun
tersibuk Slank, karena pada tahun ini,
selain promo album Slankissme, Slank
juga menjalani tour di beberapa kota di
Jawa Barat dan Banten dalam rangka
konser Ngedjinggo Bareng Slank, lalu
merilis Album Slank Since 1983 di
Malaysia dan promo di negara tersebut. Di
Malaysia, Slank harus kerja keras dan
mereka kelelahan karena harus interview di
televisi, radio serta media cetak disana.
Dan puncaknya adalah ketika Bimbim
menolak seorang fans yang meminta foto
bersama. Di tour Ngedjinggo Bareng Slank
ini, setiap Slank mampir ke suatu kota,
selalu saja mampir ke suatu tempat untuk
kegiatan bhakti sosial, atau juga kegiatan
lainnya yang melibatkan rakyat kecil dan
juga kesenian dan budaya setempat. Slank
juga masih sering tampil di televisi, lalu
juga konser sebagai penutup di event
musik terkenal Soundrenaline. Bukan
hanya itu, Slank juga mampir ke Amerika
untuk mengisi acara di 5 tempat live house
di beberapa kota di Amerika. Slank di
undang oleh para mahasiswa disana. Hal
itu dijadikan kesempatan untuk membawa
CD demo album Slank yang telah di
translate ke bahasa Inggris agar albumnya
bisa rilis di luar negeri dan go
internasional. Untuk itulah Slank gencar
mencari cara dan usaha agar bisa terbang
dan bermain di sana. Kesempatan emas itu
pun hadir tatkala Slank mengundang dua
produser di konser mereka. Satu dari
Amerika dan satu dari Kanada. Blues
Saraceno, mantan gitaris group band
Poison yang juga guru gitar Ridho ketika
menuntut ilmu di Musician Institute,
Hollywood, hadir sebagai produser yang
ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi
seorang produser dari Kanada yang juga
hadir bersama vokalist dari group Crowned
King, Shawn Frank, yang pernah
berkolaborasi dengan Slank ketika konser
Soundrenaline tahun 2005 di Bali turut
serta hadir jauh-jauh dari Kanada. Mereka
berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih
memilih Blues Saraceno. Alasan Slank
ingin berkarier di luar negeri karena mereka
telah jenuh, dalam artian, hampir
semuanya sudah pernah di raih oleh Slank
di Indonesia. Makanya, Amerika dan dunia
lah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin
kembali menjadi Underground, yang belum
dikenal oleh siapa-siapa, yang belum
terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke
Amerika. Ketika di Las Vegas, Bimbim
sempat membuat sebuah lagu yang
hasilnya ada di album berikutnya dari
Slank. [rujukan? ]
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta
ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd
Slank Indie Festival. Acara ini memang
banyak mengambil musisi-musisi ang
berangkat dari jalur Indie seperti Nidji,
Steven n Coconut Trezz, Suicidal Sinatra,
The S.I.G.I.T, Sheila on 7 dll. Ada dua
panggung besar di ulang tahun ini.
2007-2008 : Slank Meraih Mimpi dan Kasus
dengan DPR
Tahun 2007 Slank kembali mengeluarkan
album dengan titel Slow But Sure . Inilah
album yang bisa dibilang "jawaban" dari
para pendengar musik terutama Slanker
karena banyak sekali yang meminta Slank
untuk bermain akustik/unplugged. Di
album ini, Slank bermain sangat
sederhana. Tidak ada bunyi bising. Yang
ada hanyalah suara-suara bersahabat dari
perkusi, gitar akustik dan selingan
harmonika. Bimbim menyumbang satu
lagu di lagu Me & Reny dan ada satu lagu
yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas
pada tahun 2006 yang dimasukan ke
album ini yaitu Sin City . Kemudian ada
lagu My Scooter Love yag diciptakan oleh
Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di
akhir lagu suara Vespa Kaka. Ada juga lagu
berjudul Lapindo yang mengkritisisasi
semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo.
Sebelum lagu itu dimulai, Abdee
berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun
lagu ini terkena sensor di bagian reff nya.
Karena ada kata yang mungkin tidak
seharusnya dicantumkan di album
tersebut. Namun, jika lagu ini di putar di
sebuah acara on air mingguan yang
khusus memutar lagu-lagu Slank, lagu ini
tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden
track di lagu ini berjudul Lilo . Lagu ini
tidak terdapat di album tersebut tapi
liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini
bisa didapatkan bila membeli software
game Lilo. Single di lagu ini adalah Cinta?,
Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci . Di versi
VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip
nya. Bonus dari album ini adalah sebuah
boxer. [rujukan? ]
Slank masih melanjutkan acara tour
Ngedjinggo Bareng Slank nya di musim
yang kedua ini bersamaan dengan promo
album SLow But Sure. Slank kerap kali
bermain dalam dua sesi, akustik dan
elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di
sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan
kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi
lagu. Ketika lagu Me & Reny, SLank
melakukan change member. Kaka pindah
ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil
bernyanyi.
Slank kemudian meraih hasil dari CD demo
yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues
Saraceno bersedia untuk menjadi produser
Slank untuk perilisan album internasional
pertama nya. Slank yang biasanya tampil
di semua kota dalam pergelaran musik
Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil
jatah satu kota.
Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa
kehadiran Ridho yang harus menyusul
seoang diri karena masalah visa. Nama
aslinya yang berbau islami menjadi
pertimbangan pihak Amerika untuk
mengizinkan Ridho bisa ke Amerika.
Maklum saja, pasca isu teroris
berkembang, Amerika selalu waspada dan
sangat ketat dengan orang-orang yang
berasal dari negara Arab. Hal itu pula yang
membuat Ridho kesulitan mendapatkan
visa nya karena namanya yang berbau
Arab.
Rekaman Slank di Studio City Sound
dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan
dalam album ini. Setelah Ridho datang,
maka rekaman pun disempurnakan dan
Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja.
Blues Saraceno yang juga mantan guru
gitar Ridho memberi banyak sekali
masukan dan ide nya kepada Slank.
Bimbim sempat membuat sebuah lagu
berjudul Hard For You yang kemudian
masuk ke album Slank berikutnya pada
tahun 2008.
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat
oleh DPR karena saat itu Slank aktif
mendukung KPK dan sempat memberikan
CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai
bentuk dukungan nya dan menyuaakan
saat melakukan pertunjukan. Namun
ternyata ada lagu yang berjudul Gossip
Jalanan (dari album PLUR, tahun 2005)
yang dianggap menyakiti lembaga tertentu.
[7] B [8] Kasus tersebut sempat ramai
dibicarakan, dan banyak dukungan datang
untuk Slank. Slank pun kerap dapat
banyak permintaan membawakan lagu
tersebut saat mereka melakukan
pertunjukan.
Selesai rekaman album barunya di Amerika,
Slank kemudian pulang ke Indonesia. ID
Indonesia sendiri, Slank berkenalan
dengan musisi dari Jepang bernama The
Big Hip . The Big Hip yang tinggal
menyisakan dua orang personel tersisa
melakukan jamming di Potlot bersama
Slank dan mereka sepakat untuk membuat
sebuah album kolaborasi. The Big Hip
diboyong di pesta ulang tahun Slank ke 24
di Surabaya dengan titel From Slank With
Love yang menampilkan "bidadari" seperti
Maia Estianti, T2 , Sarah Idol, Sherina ,
Astrid , Julia Perez , dan Nirina Zubir.
2009 : Slank Main Film
Di tahun 2009, Slank bermain film yang
diberi judul Generasi Biru . Film ini
bekerjasama dengan sutradara handal
Garin Nugroho. Filmnya menceritakan
tentang perjalanan karir Slank dalam
bentuk koreograpi. Para personil Slank
menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur dalam
film ini. Yang pertama adalah animasi,
koreo, dan dokumenter Slank yang
kebanyakan mengambil scene pada acara
Slankers Day. Banyak lagu Slank yang juga
diputar di film tersebut yang kemudian
dirilis albumnya dengan tambahan dua
lagu yaitu SLank Dance dan Monogami. Di
IMDB, nilai untuk film Generasi Biru
mendapat nilai 7,4.
Slank reunian
terakhir slank satu panggung dengan
mantan persoilnya (Bongky , Pay dan Indra
Q , yaitu ketika slank merayakan Ultah ke
30 di Gelola Bung Karno pada tanggal 13
Desember 2013.
Diskografi
Album Studio
1. Suit... Suit... He... He... (Gadis
Sexy)
(1990)
2. Kampungan (1991)
3. Piss! (1993)
4. Generasi Biru (1995)
5. Minoritas (1996)
6. Lagi Sedih (1996)
7. Tujuh (1997)
8. Mata Hati Reformasi (1998)
9. 999+09 (biru) (1999)
10. 999+09 (abu-abu) (1999)
11. De Best Nya Slank (2000)
12. Ngangkang (2001)
13. Virus (2001)
14. Satu Satu (2003)
15. Road To Peace (2004)
16. PLUR (2004)
17. Reborn Repuplic Slank (2005)
18. Slankkissme (2006)
19. Slankograpy (2006)
20. Slow But Sure (2007)
21. The Big Hip (2008)
22. Anthem For The Broken Hearted
(Versi Eropa) (2008)
23. Anthem For The Broken Hearted
(2009)
24. Jurus Tandur No. 18 (2010)
25. I Slank U (2012)
26. Slank Nggak Ada Matinya (2013)
Album Live
1. Konser Piss 30 Kota (1998)
2. Virus Roadshow (2001)
3. Bajakan (2003)
Album Soundtrack
1. Ost. Anak Menteng (1996)
2. Ost. Get Married (2007)
3. Ost. Generasi Biru (2009)
4. Ost. Get Married 2 (2009)
5. Slank Party (2011)
Mini Album
1. I SLank U (2012)
2. ISLank (ISL-Slank) (2013)
Album Sponsor
1. I Slank U Nexian oleh Hp Nexian
2. ISLank (ISL - Slank)Oleh Liga
Super
Penghargaan
1. 1990 - Best Selling Album Rock
Category BASF Awards
2. 1991 - Best Selling Album Rock
Category BASF Awards
3. 1993 - Best Selling Album Rock/
Alternative Category BASF Awards
4. 1994 - Best Selling ALbum (Double
Platinum Album Category) BASF
Awards
5. 1994 - Video Klip Terbaik (Terbunuh
Sepi) Video Musik Indonesia
6. 1995 - Video Klip Terbaik (Bang Bang
Tut) Video Musik Indonesia
7. 1997 - Lagu Rock Terbaik (Balikin)
AMI (Anugerah Musik Indonesia)
Awards
8. 1997 - Album Rock Terbaik (Tujuh)
AMI (Anugerah Musik Indonesia)
Awards
9. 1997 - Group Rock Terbaik AMI
(Anugerah Musik Indonesia) Awards
10. 1998 - Album Rock Terbaik (Matahati
Reformasi) AMI (Anugerah Musik
Indonesia) Awards
11. 1999 - Band paling kontroversial
Taboid MUMU (MUda MUsika)
12. 2002 - The Best Director for Video I
Miss You But I Hate You MTV
Indonesia Awards
13. 2003 - Artis/Duo/Group Terbaik AMI
(Anugerah Musik Indonesia) Awards
14. 2003 - Album Rock Terbaik (Satu-
Satu) AMI (Anugerah Musik
Indonesia) Awards
15. 2004 - Album Pop/Rock paling
Ngetop(Road to Peace) SCTV Music
Awards 2005
16. 2005 - Penghargaan dari IFNGO
(International of Non GOvernmental
Organization)
17. 2009 - Most Fav Band/Duo MTV
Indonesia Awards
18. 2010 - Album Rock Terbaik (OST
Generasi Biroe) AMI (Anugerah Musik
Indonesia) Awards\
19. 2010 - Group Musik Indonesia
Pertama yang Merilis Album melalui
Handphone MURI (Museum Rekor
Indonesia) [rujukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar